Artikel Spesifikasi Layanan dan Model Bisnis

Disusun oleh :

Kelompok 8

Aldi Ahmad Feriyananda                   (10119423)
Davy Kamal                                        (17119146)
Himawan Prastiko                               (12119838)
Recka Widiaswara Sunarto                 (19120001)
Rifo Andriansyah                                (15119551)

Kelas                        : 2KA10

Mata Kuliah            : Manajemen Layanan Sistem Informasi

Dosen                        : Yudi Adha. ST. MMSI.

 

Artikel Spesifikasi Layanan dan Model Bisnis

Pengertian Model Bisnis

Model bisnis adalah sebuah model dasar yang menjelaskan bagaimana sebuah bisnis dapat menghasilkan keuntungan. Melalui komponen ini, bisnis tidak akan berjalan tanpa arah. Sebab, mereka sudah mengetahui apa produk yang ia ciptakan serta target pasar yang akan dituju. Adanya business model juga membuat bisnis kamu berbeda dengan bisnis kompetitor. Oleh karena itu, selain menentukan produk yang ingin diciptakan, seseorang juga akan mengetahui value atau nilai apa yang akan diberikan kepada pelanggan. Hal tersebut membuat pelanggan akan menyukai produk atau layanan yang ditawarkan dari sebuah bisnis. Menurut Bplans, secara sederhana model bisnis dapat digambarkan menjadi tiga bagian,

  • Jenis produk yang dihasilkan dan ketersediaan tenaga kerja dalam membuat produk tersebut
  • Strategi pemasaran yang dilakukan, distribusi, pengiriman, hingga proses penjualan
  • Strategi harga yang digunakan serta metode pembayaran dari pelanggan

 

Tipologi Model Bisnis

Tapscott et al.(2000) menggolongkan tipologi model bisnis secara elektronik (e-business) kedalam lima macam model berdasarkan tingkat control ekonomis dan tingkat nilai integrasinya.

  1. Agora adalah suatu e-business yang merupakan suatu tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi.
  2. Agregasi (aggregations) adalah e-business yang menggabungkan beberapa pemasok kedalam satu buah toko online yang nyaman.
  3.  Aliansi (alliance) adalah kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan tertentu.
  4. Rantai nilai (value chain) adalah jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai ke input berikutnya. Rantai nilai ini akan menyampaikan bagaiman nilai-nilai kepada pelanggan yaitu nilai-nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan disekitar produk atau jasa yang dijual seperti, kecepatan layanan, nyaman, personalisasi, harga.
  5. Jaringan distrubusi (distrubutiv network) menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan dari padamemproduksi dan mebeli barang-barang, jaa dan informasi. Pengelompokan lainnya dari model e-business adalah mengelompokkannya berdasarkan siapa yang berpartisipasi dalam transaksi yaitu B2C (business to consumer) dan B2B (business to business). Empat modelnya adalah, toko online, penyedia isi, pengumpul isis atau pengagregasi isi, penyedia infrastruktur. 

 



Trend Model Bisnis

  1. Fast and self service
    Pelanggan lebih nyaman berbelanja via online karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan sambungan internet. Selain itu, proses berbelanja via online lebih cepat dilakukan. Contoh, e-commerce, toko online, e-market.


  2. Online subscription
    Model bisnis subscription (berlangganan) dilakukan dengan membayar produk atau akses layanan jasa yang dibutuhkan customer setiap bulannya. Pembayaran yang dilakukan pada model bisnis ini sesuai dengan perjanjian pemilik bisnis dan customer, biasanya dibayar setiap satu bulan sekali atau satu tahun sekali. Contoh, SMADAV, Netflix, zoom premium.

  3.  Bundling model
    Model bisnis bundling (paket) menawarkan dua atau lebih produk yang berbeda ke dalam paket (satu unit). Hal ini bertujuan untuk mendapat keuntungan lebih mudah dan membuat pelanggan menjadi lebih tertarik untuk belanja karena harga paket produk atau jasa lebih murah dibanding dengan membeli secara individu. Contoh, produk Adobe, produk unilever pada e-commerce, paket hemat restoran fast food.

  4. Leasing model
    Model bisnis leasing (kredit) menawarkan kepada pelanggan untuk membeli produk terlebih dahulu ke penjual dan biaya tersebut akan dikeluarkan sesuai dengan syarat kredit. Biaya tersebut biasanya dicicil secara berkala. Contoh, paylater dan akulaku.com

  5. Flexible fullfilment & convinient service delivery
    Jasa pengantaran yang nyaman dan persyaratan yang fleksibel bertujuan untuk supply chain management (solusi untuk lebih dekat kepada konsumen), mengurangi pemborosan dalam supply chain (waktu, persediaan, dsb), akses informasi real-time dengan konsumen, dan membentuk rekanan dengan koordinasi virtual.


  6. Increased process visibility
    Model bisnis ini bertujuan untuk Meningkatkan keterbukaan proses bisnis. Process visibility menyediakan konsumen terhadap akses yang akurat, terhadap informasi waktu tentang status order, penetapan harga produk, dan ketersediaan produk.

  7. Contract manufacturing
    Tujuan dari perusahaan untuk memindahkan dari fokus terhadap modal atau asset-intentsive (manufacturing), ke fokus terhadap pengetahuan dan marketing-intensive (marketing).


  8. Outsourcing
    Pemberdayaan dari luar atau alih daya (outsourcing) memberikan fondasi atas penciptaan perusahaan virtual, inti dari konsep e-business.


  9. Integrated enterprise applications
    Aplikasi perusahaan yang terintegrasi selama beberapa dekade telah ditunjukkan bahwa perusahaan yang menginginkan optimasi proses bisnis akan melakukan integrasi dalam segala fungsi. Hal ini akan terus berlanjut ke masa depan, paket-paket software untuk integrasi perusahaan pun telah banyak bermunculan seperti SAP dan PeopleSoft yang membantu perusahaan dalam proses integrasi tidak hanya pada fungsi perusahaan, namun juga dengan pihak eksternal yang berhubungan dengan perusahaan, seperti supplier, partner, dan pelanggan.


  10. Wireless web applications
    Bisnis di masa depan lebih berbentuk mobile, terintegrasi dan personal. Dengan semakin menjamurnya infrastruktur nirkabel, era baru pemanfaatan berbagai gelombang udara untuk melakukan bisnis antara konsumen dan perusahaan.

 

Perubahan Model Bisnis

  1. Pemasaran dapat dilakukan secara luas dengan tingkat kompetisi yang lebih tinggi
  2. Pertumbuhan dan perkembangan industri dan perusahaan sangat bergantung pada informasi dan pengetahuan
  3. Produktifitas lebih ditekankan dari pada formalitas kehadiran di tempat kerja
  4. Produk-produk dan layanan baru dapat dijumpai dalam komunitas e-Business,
  5.  Struktur organisasi menjadi flat, terdistribusi dan pemberdayaan yang dilakukan dalam organisasi era internet tersebut akan meningkatkan fleksibilitas dan penekanan atau biaya; kerja tim lebih ditekankan untuk dapatmemberi respon atau melahirkan inovasi-inovasi baru

 

Daftar Pustaka

Adieb, Maulana. 2021. Hendaknya Mulai Bisnis? Cari Tahu Berbagai Macam Modelnya di Sini. https://glints.com/id/lowongan/business-model/#.YH7b8jwxXIU. Jakarta: Glints.

Kriss, Randa. 2021. What Is a Business Model ?. https://www.nerdwallet.com/article/small-business/what-is-a-business-model. San Francisco: Nerdwallet.

Suroto, Hartono Lapan. 2018. Transformasi Bisnis Tradisional Menuju e-Business. https://www.gomarketingstrategic.com/transformasi-bisnis-tradisional-menuju-e-business/#Perubahan-Perubahan_Dalam_Perusahaan_Bisnis. Gomarketingstrategic.

Comments

Popular posts from this blog

Rangkuman Buku IT Management Service

Operasi Layanan Teknologi Informasi