Rangkuman IT Service Management (Lanjutan)
Nama : Recka Widiaswara Sunarto
NPM : 19120001
Kelas : 2KA07
Mata Kuliah : Manajemen Layanan SI
Dosen Pengampu : Yudi Adha, ST. MMSI.
1. Manajemen Kapasitas
Bertanggung jawab untuk seluruh aktivitas yang berhubungan dengan penyediaan kapasitas yang memadai dan penghematan biaya. Manajemen kapasitas memiliki peran penting dalam menentukan kebutuhan bisnis yang akan datang. Tatangan utama dari proses ini yaitu memprediksi permintaan sumber daya yang dapat memenuhi kapasitas dari tingkatan layanan itu sendiri.
Maksud dan Tujuan
Proses ini memiliki tujuan untuk memastikan sumber daya IT yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bisnis saat ini dan masa depan. Terdapat dua bagian,
- Permintaan vs kapasitas, sumber daya yg cukup harus dapat memenuhi permintaan bisnis dan mempertahankan tingkat layanan.
- Sumber daya vs biaya, pengeluaran sumber daya harus sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Tujuan utama proses ini, yaitu
- Menghasilkan dan memelihara rencana kapasitas, menilai dampak perubahan pada rencana, kinerja, dan sumber daya.
- Berkontribusi dalam memenuhi tingkat layanan dengan mengelola kapasitas dan kinerja layanan dan sumber daya
- Memberikan saran dan panduan dalam semua kapasitas dan performa, membantu mendiagnosa dan usulan.
Tiga Sub-Proses dalam Manajemen Kapasitas
Manajemen Kapasitas Bisnis
Pada sub-proses ini dilakukan analisis pola kegiatan bisnis yang berasal dari manajemen permintaan. Pada proses ini didapatkan informasi berupa peluncuran produk baru, relokasi departemen, atau pembukaan fasilitas baru.
Manajemen Kapasitas Layanan
Manajemen kapasitas layanan berupaya menghubungkan aktivitas bisnis dan penggunaan layanan. Misalnya, penggunaan call center pada layanan menajemen hubungan pelanggan bergantung pada jumlah pelanggan yang menelepon dapat dilakukkan pemetaaan.
Manajemen Kapasitas Komponen
Melakukan identifikasi perubahan ke infrastruktur teknik untuk mempertahankan level layanan.
2. Manajemen Keamanan Informasi
Pendekatan bisnis untuk melindungi dan penggunaan data harus terkandung dalam aturan keamanan dimana seluruh anggota organisasi dapat mengakses dan dimiliki semua anggota.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari proses ini, yaitu untuk memastikan keamanan IT konsisten dengan keamanan bisnis dan dikelola secara efektif dalam semua aktivitas manajemen layanan. Kemudian, tujuan dari proses ini, yaitu untuk menjadi titik fokus seluruh aktivitas manajemen yang berkaitan dengan keamanan informasi termasuk dengan menempatkan, memelihara, dan menegakkan kebijakan keamanan yang efektif. Hal ini bertujuan untuk memahami perkembangan bisnis, mengantisipasi resiko, mengartikulasi undang-undang dan regulasi yang mempengaruhi persyaratan dan keamanan di masa depan. Tujuan dari proses ini terpenuhi jika,
- Ketersediaan, informasi dapat diakses dan digunakan bila diperlukan dan sistem host dapat menahan serangan dan memulihkan atau mencegah kegagalan
- Kerahasiaan, informasi diamati dan diungkapkan hanya kepada yang memiliki hak
- Integritas, informasi lengkap, akurat, dan terlindungi
- Keaslian, atribusi informasi yang benar
- Non-repudiation, mencegah dan menyangkal kekeliruan informasi yang telah diterima
Kebijakan Keamanan Informasi
Kebijakan keamanan informasi harus mendukung dan sejalan dengan kebijakan keamanan bisnis. Hal ini harus mencakup kebijakan penggunaan aset IT, email, internet, dokumen penting, akses jarak jauh, akses pihak ketiga (pemasok), dan pembuangan aset.
Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Proses ini biasa disebut ISMS membantu menetapkan penghematan biaya program manajemen layanan untuk mendukung bisnis.
Manajemen Akses
Proses pengontrolan akses ke data dan informasi untuk memastikan pengguna resmi memiliki akses waktu sambil mencegah pengguna tidak resmi.
3. Manajemen Hubungan Pelanggan dan Manajemen Hubungan Pemasok
Pemasok adalah pihak ketiga yang bertanggung jawab untuk memasok barang atau layanan sesuai dengan ketentuan untuk diberikan ke layanan IT.
Maksud dan Tujuan
Tujuan dari manajemen pemasok, yaitu untuk mengelola pasokan dan layanan yang diberikan untuk memastikan sebuah organisasi mendapat pelayanan terbaik dari beberapa pemasok selama siklus hidup berlangsung. Maksud utama dari manajemen pemasok, yaitu
- Membangun dan mempertahankan kebijakan pemasok
- Mendirikan dan mengelola hubungan dengan pemasok
- Melakukan negosiasi dan kesepakatan kontrak dengan pemasok sesuai dengan kebutuhan bisnis dan manajemen selama siklus hidup berlangsung
- Memastikan kolaborasi dengan SLM, bahwa kontrak yang mendukung penyampaian layanan lain sejalan dengan target yang terkandung dalam SLR dan SLA
- Mengelola performa pemasok untuk memastikan mereka memberikan nilai yang terbaik dalam menghasilkan uang
- Membangun dan memelihara pemasok pendukung dan sistem informasi manajemen kontrak
Kategori Pemasok
ITIL mengajukan beberapa kategori,
- Strategi
- Taktik
- Operasional
- Komoditas
Pemasok dan Sistem Informasi Manajemen Kontrak (SCMIS)
SCMIS digunakan untuk mengelola pemasok dan kontrak selama siklus hidup kontrak, memberikan informasi, dan memperbarui, hal tersebut merupakan kunci dari aktivitas manajemen pemasok. Pada proses ini disimpan rincian pemasok, termasuk kontak utama dengan detail kontrak, seperti tanggal pembaruan dan pemberhentian.
Comments
Post a Comment