Operasi Layanan Teknologi Informasi
Disusun Oleh :
Kelompok 8
·
Aldi Ahmad
Feriyananda (10119423)
·
Davy Kamal (17119146)
·
Himawan Prastiko (12119838)
·
Recka
Widiaswara Sunarto (19120001)
·
Rifo
Andriansyah (15119551)
Kelas : 2KA10
Mata Kuliah : Manajemen Layanan Sistem Informasi
Dosen Pengampu : Yudi
Adha. ST. MMSI.
Operasi Layanan Teknologi Informasi
A.
Pengertian Operasi Layanan
Operasi
layanan adalah operasi layanan yang bertanggung jawab untuk memanfaatkan proses
untuk memberikan layanan kepada pengguna dan pelanggan. Operasi layanan
merupakan tempat nilai yang telah dimodelkan dalam strategi layanan dan
dikonfirmasi melalui perancangan layanan dan transisi layanan benar-benar
disampaikan. Tanpa operasi layanan menjalankan layanan seperti yang
dirancang dan memanfaatkan proses yang dirancang, tidak akan ada kontrol
dan manajemen layanan. Produksi metrik yang berarti oleh operasi layanan
akan membentuk dasar dan titik awal untuk aktivitas peningkatan layanan.
B.
Tujuan Operasi Layanan
Tujuan
operasi layanan adalah untuk mengatur dan melakukan kegiatan dan proses
yang diperlukan untuk memberikan layanan kepada pengguna bisnis pada tingkat
layanan yang disepakati. Selain itu, operasi layanan bertanggung jawab atas
manajemen teknologi yang sedang berlangsung (infrastruktur dan aplikasi) yang digunakan
untuk memberikan dan mendukung layanan.
C.
Proses Operasi Layanan
1.
Event Management
Meninjau semua event yang
terjadi dalam infrastruktur IT untuk memonitor performa dan diaplikasikan pada
semua aspek service management yang dikelola.
2.
Incident Management
Insiden adalah sebuah
gangguan yang tidak terencana kepada sebuah servis TI atau penurunan kualitas
dari servis TI. Kegagalan dalam pengonfigurasian item yang belum mempengaruhi
servis juga termasuk insiden.
3.
Problem Management
Mencegah problem dan
insiden, mengurangi pengulangan insiden dan meminimalisir dampak dari insiden
yang tidak bisa dicegah.
4.
Request Fulfillment
Kemampuan untuk
menawarkan akses secara cepat dan efektif untuk standar servis yang dapat
digunakan dalam meningkatkan produktivitas atau kualitas dari servis bisnis dan
produk.
5.
Access Management
Manajemen akses
memastikan bahwa pengguna memiliki akses ke layanan, tetapi tidak menjamin
bahwa akses selalu tersedia pada waktu yang pasti.
6.
IT Operation Control
Proses (function atau
unit) yang bertanggung jawab memonitor dan mengontrol layanan TI dan
infrastruktur pendukungnya.
7.
Application Management
Proses (sekaligus
function atau unit) yang bertanggung jawab mengelola aplikasi software, seperti
update, instalasi, dan pengembangan.
8.
Technical Management
Proses (function atau
unit) yang bertanggung jawab menyediakan ahli dan dukungan teknis untuk
pengelolaan infrastruktur TI.
9.
Facilities Management
Proses (function atau
unit) yang bertanggung jawab mengelola dan merawat lingkungan fisik dimana
infrastruktur TI berada.
D.
Peran Operasi Layanan
Gambar 1.1. Service Lifecycle
1.
The Service Desk
Terdiri dari sekelompok
staf yang dilatih untuk menanganin acara layanan. Meja layanan harus menjadi
titik kontak tunggal untuk oengguna TI dalm suatu organisasi.
2.
Technical Management
Menyediakan sumber daya
dan memastikan bahwa pengetahuan tentang teknologi yang relevan selalu
diperbaharui. Mencakup semua tim atau area yang mendukung penyampaian
pengetahuan dan keahlian teknis.
3.
Application Management
Mengelola aplikasi
melalui totalitas siklus hidup. Terlibat dalam desain, pengujian dan
peningkatan berkelanjutan aplikasi dan layanan yang didukung oleh aplikasi.
4.
IT Operations Management
Bertanggung jawab untuk
mengoperasikan infrastruktur dan aplikasi TI organisasi pada basis sehari-hari.
E.
Teknologi Penunjang
1.
Self Help
Kemampuan pengguna untuk mengakses informasi layanan secara mandiri kepada
penyedia layanan.
2.
Workflow
Kemampuan otomatisasi
proses dengan meneruskan insiden, request dan perubahan ke staf yang berwenang.
3.
Integrated CMS
Memiliki alat dan
basis data berisi informasi layanan-layanan TI yang tersedia.
4.
Discovery Tools
Otomatis menemukan dan
mengenali komponen-komponen dalam infrastruktur TI.
5.
Deployment Tools
Mendistribusikan/menginstal
software ke target komputer secara otomatis.
6.
Licensing Tools
Mencatat, mencek dan
memantau lisensi tiap software yang telah terinstal.
7.
Remote Control
Kemampuan mengambil alih
komputer pengguna, misal untuk instal software atau diagnosis masalah komputer
tersebut
8.
Diagnostic Tools
Kemampuan untuk membantu
menemukan dan mendiagnosis masalah
9.
Reporting & Dashboard
Kemampuan untuk membuat
laporan dan menampilkan statistik dan pengukuran kinerja TI
Comments
Post a Comment